Sebagai bungsu di keluarga, yang kakak-kakak dan Ibu (asuh)nya berada di luar negeri, keberadaan facebook dan YM (fasilitas chatting) menjadi sangat krusial dalam menjalin kekerabatan dan keakraban *bahasanya ngga banget*. Ngobrol-ngobrol hal serius sampe hal yang ecek-ecek atau cuma mau ngasih liat video yang nemu di youtube semuanya dilakukan untuk berbagi rasa.
Pernah suatu hari saya mengajak teman, seorang wanita, untuk membuat akun facebook. Saya bilang, sekedar cari temen-temen lama. Tapi dia menolak, dengan alasan malu (walaupun akhirnya bikin juga). Hmmmm…. saya pun bertanya-tanya ketika itu, kok malu ya bikin akun di facebook aja? padahal kan bisa ketemu temen-temen lama… hee..
Pertanyaan ini terjawab beberapa minggu kemarin. Ceritanya, beberapa teman saya ketagihan bermain Mafia Wars di facebook, sampai-sampai untuk menambah jumlah pasukan di permainan itu mereka membuat akun palsu di facebook. Entah sengaja entah tidak, mereka membuat akun di facebook sebagai wanita, bahkan foto-fotonya pun dihiasi dengan wajah yang… lumayan lah (bukan tipe saya, hahaha,,,).
beberapa cerita lucu pun muncul hasil dari akun jadi-jadian ini. salah satunya adalah teman saya yang “terjebak” ketika ber-chat ria dengan akun jadi-jadian tersebut. sebut saja korban bernama dadu, dan pemilik akun jadi-jadian adalah kartu. Dadu dan kartu sama-sama pergi ke warnet. seperti biasa, tujuan mereka adalah untuk ber-fesbuk ria. dadu asik ber-chat ria dengan teman maya nya, sedangkan kartu sedang ber-Mafia Wars ria. Beberapa waktu berselang, kartu agak bosan (lupa lagi, ntah bosan, ntah kekurangan senjata di Mafia Wars), akhirnya ia me-log out akun asli fesbuknya dan masuk menggunakan akun jadi-jadiannya. akun jadi-jadian milik kartu ini ternyata sudah di-add dan di-confirm oleh dadu. dadu menyapa akun jadi-jadian ini melalui fasilitas chatting di fesbuk. kartu, si pemilik akun jadi-jadian ini, mungkin melihat hal ini sebagai kesempatan untuk melepaskan kepenatan yang akhirnya membalas sapaan si dadu. percakapan pun terjadi. kenalan. tanya kegiatan. hobi. minta nomor hape. minta alamat rumah. dan sebagainya, dan sebagainya. kartu, yang duduknya bersebelahan dengan dadu hanya bisa terpingkal-pingkal membaca percakapannya dengan dadu, sementara dadu begitu serius. sesekali kartu menawarkan minuman pada dadu sambil ketawa-ketawa cengengesan ga jelas karena menahan gelak tawa untuk memastikan keberadaannya sebagai akun jadi-jadian itu tidak diketahui oleh dadu. pulang dari warnet, dadu dan kartu membawa ceritanya masing-masing.
mungkin itu salah satu keasyikkan punya akun ber-kelamin ganda. namun, disamping hal-hal lucu juga ada kengerian. diantaranya, inbox selalu penuh mulai dari yang ngajak kenalan, yang minta jadi pacar, sampe yang minta uang-yang ini becanda-. tiap akunnya aktif, beratus-ratus pria mencoba menyapanya *halaah, lebay, ga sampe ratusan kok*. bahkan, hal yang paling ekstrim ada seorang om-om yang meminta jadi kekasihnya, padahal jelas-jelas status terpasang di fesbuk si om adalah “sudah menikah”,,, weleh weleh weleh,,,,, *geleng-geleng-kepala-sampe-pusing-tapi-ga-sampe-muntah*
mungkin itu alasan dari jawaban “malu” teman saya waktu itu.
kalau untuk saya sendiri, untuk saat ini, akun fesbuk hanya sebagai jembatan silaturahmi saya dengan teman-teman lama dan keluarga, yang saya kenal di dunia nyata dan pernah bertemu. mungkin, kalaupun ada orang yang tidak saya kenal dan meng-add saya sebagai teman, alasan saya approve hanya sebagai gengsi-gengsian dalam banyaknya jumlah teman,, hehehe,, *pissss ah*
husnudzon nya, mungkin pria-pria tersebut memang sudah ingin serius dan menjadikan fesbuk sebagai salah satu sarana mendapatkan jodoh. kalau untuk saya,,,,,, hmmm, belum waktunya untuk tergesa-gesa seperti itu saya lebih memilih bertemu dengan jodoh dalam keadaan yang tidak biasa sehingga ketika tua dan mengenang masa-masa muda, kami bisa tertawa-tawa mengingat kejadian ketika pertama kali bertemu. misalnya, bertemu dalam perjalanan jauh, hmm,,,, sebut saja mau keluar negeri dan bertemu di pesawat, tujuan sama, di kota tujuan tersebut bertemu kembali,, #$&(*))!$(!_%#$@(!,,, kok jadi ngaco ginih ceritanya! udah udah! bubar bubar!!!
nb: pesan saya cuma satu, hati-hati terhadap penjahat kelamin di fesbuk dan situs jejaring sosial lainnya
Posted in thought
Tags: dunia maya, facebook, fesbuk, friendster, jejaring sosial, penjahat, penjahat kelamin, twitter
kesan dan pesan